Mukjizat Nabi Muhammad SAW melebihi 300 (ATAU NOL MUKJIZAT)?

Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad SAW juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad SAW adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel ini belum lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yang lengkap & jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW baik yang serupa ataupun lainnya. INI DIA ANTARA LAINNYA

 

By Mahmud Shah

Ditanggapi Ex-Muslim

Penulis berasa PERLU untuk kita sebagai umat Muhammad SAW mengetahui dengan terperinci akan kelebihan-kelebihan dan mukjizat Nabi Muhammad SAW….

Mukjizat Muhammad SAW adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terbesar Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Selain itu, Muhammad SAW juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad SAW adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Tapi harap di ingat jika mukjizat dalam artikel ini belum lengkap dibanding apa yg tertulis dalam kitab hadist yg lengkap & jumlahnya menjumpai 300 kisah mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW baik yang serupa ataupun lainnya. INI DIA ANTARA LAINNYA:

Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman

Memerintah bumi & pohon seperti Nabi Musa

Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim

Anak yang meninggal bangkit hidup kembali… (mirip mukjizat Nabi Isa AS)

Menyembuhkan orang buta

Menyembuhkan orang lumpuh

Menyembuhkan orang cacat sejak lahir

Mengetahui isi hati

Memberi makan beribu orang dengan seketul makanan

Memberi minum beribu orang dengan sikit (sedikit) air

Mengeluarkan air ditengah padang gurun

Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu beribu orang

Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki

Membelah bulan menjadi 2 bagian

Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yg menghabiskan dana ratusan juta dollar

Mengetahui apa yang telah terjadi

Mengetahui apa yang sedang terjadi

Mengetahui apa yang akan terjadi

Melihat yg dibelakang punggungnya seperti dari depan

Musuh bergetar tak mampu membunuh

Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau

Musuh tak dapat melihat beliau

Tidak dapat dibunuh musuh
 

 

Sebelum masa kenabian

Tradisi Islam banyak menceritakan mukjizat yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad SAW:

  • Aminah binti Wahab, ibu Muhammad SAW pada saat mengandung Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
  • Saat melahirkan Muhammad SAW, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
  • Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
  • Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
  • Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad SAW dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.
  • Abdul Muthalib, kakek Muhammad SAW menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
  • Dikisahkan saat Muhammad SAW berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad SAW sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad SAW dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran terperinci bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad SAW diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
  • Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad SAW. Muhammad SAW saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad SAW saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad SAW dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
  • Mukjizat lain adalah Muhammad SAW pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad SAW diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad SAW sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad SAW. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad SAW dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad SAW.

 

Pada Masa Kenabian

Kharisma

  • Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad SAW.
  • Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
  • Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad SAW, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
  • Menghilang dan menidurkan musuh
  • Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
  • Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad SAW ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar.[17]
  • Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang shalat.
  • Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.

 

Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati

  •  Seekor srigala berbicara kepada Muhammad SAW .
  • Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
  • Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad SAW.
  • Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
  • Dua Sahabat Nabi SAW dibimbing oleh cahaya.
  • Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
  • Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
  • Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad SAW .
  • Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad SAW.
  • Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad SAW.
  • Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan.
  • Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
  • Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
  • Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
  • Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
  • Tubuh Muhammad SAW memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pda Perang Hunain.


 
Makanan dan minuman

  • Makanan yang di makan oleh Muhammad SAW mengagungkan Nama Allah.
  • Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
  • Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
  • Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.
  • Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
  • Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
  • Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad SAW.
  • Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
  • Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit atas izin Allah.

Mendo'akan dan menyembuhkan

  • Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad SAW meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
  • Mata Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad SAW mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
  • Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
  • Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
  • Menyembuhkan daya ingat Abu Hurairah yang pelupa.
  • Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar.
  • Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
  • Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
  • Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad SAW.
  • Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan.
  • Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.

 

Hal ghaib dan ru’yah

  • Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat.
  • Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
  • Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad SAW.
  • Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal dan terbukti dg - Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad SAW.
  • Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
  • Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.

 

Mukjizat terbesar

  •  Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
  •  Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
  •  Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir padahal ia seorang yang buta huruf.

http://mahmudshah.wordpress.com/2011/09/25/mukjizat-nabi-muhammad-saw-yang-melebihi-300-mukjizat/

 

KOMENTAR AL-QURAN DAN AL-HADIST, DAN ORANG YANG MASIH PUNYA AKAL-SEHAT: 300 MUKJIZAT ATAU NOL MUKJIZAT MUHAMMAD?

Sudahkah para pembaca kenyang membaca daftar mukjizat-mukjizat yang super dahsyat diatas? Apa perasaan dan kesimpulan Anda setelah itu? Terserah! Tapi kita sebaiknya bertanya satu hal saja: Nara sumber daftar mukjizat itu berasal dari manusia atau Allah? Adakah Allah sendiri menyaksikan dari mulutNya tentang kuasa diriNya itu? Tegasnya, adakah Allah SWT yang menyaksikan mukjizat-mukjizat tersebut di QuranNya? NOL! Di Quran, Muhammad justru telah ditantang berulang kali oleh orang-orang kafir untuk membuktikan kenabiannya: “MENGAPA TIDAK DITURUNKAN KEPADA MUHAMMAD SUATU TANDA DARI TUHANNYA?”

Dan Muhammad tak berdaya menjawabnya.

Maka datanglah Allah untuk bantu menjawabkan baginya,

”Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk” (QS.13:7, 29:50).  

Pada event tantangan yang lain, Nabi tak dapat menghindar kecuali secara diplomatis menyuruh orang-orang untuk tunggu  akan datangnya mukjizatnya. Ia berkata:

“Tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu” (QS.10:20).

Akan tetapi mukjizat tak kunjung tiba juga.

Kemudian, karena Nabi sempat melaknat mereka yang menghujat dirinya dengan mendatangkan mukjizat penghukuman dari langit, maka kali ini Nabi justru ditantang untuk memenuhi janjinya menghukum mereka dengan ‘bermukjizat-laknat’ atas diri mereka:

“… atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana yang sudah kamu katakan…” (QS.17:92).  

Malu, sebab walau Muhammad SUDAH mengatakannya dengan ancaman, namun ia tak mampu mewujudkan mukjizat-laknat yang bisa diperlihatkan! Dan karena ini MEMALUKAN Muslim dan Islam, maka Terjemah Quran Indonesia sampai berani mengubah isi Qurannya dengan men-sunat kata “YANG SUDAH” atas ayat tersebut! Demi Islam, tipu dizinkan, dan sesama Muslim tipu sesama…

Akhirnya untuk meredam tuntutan (yang memang absah) dari orang-orang kafir itu terhadap Muhammad (yang tersudut tidak berdaya lagi), maka Allah SWT harus turun tangan dengan berkata JUJUR dalam DUSTANYA, bahwa kini mukjizat-ilahi tidak Dia berikan lagi kepada NabiNya,

“Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu Muhammad) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu …(QS. 17:59).

KENAPA? O, Muhammad dikecualikan dari kuasa Mukjizat karena ternyata orang-orang sebelumnya telah mendustakan mukjizat Allah! Keterlaluan kerjasama DUSTA DUET antara Allah dan Nabinya! Apakah karena telah didustakan mukjizat Allah maka ia harus ditiadakan dari bumi? Kalau begitu Quran-pun harus ditiadakan karena juga DIDUSTAKAN orang kafir,
“Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia” (QS.85:21).

Mana ada kuasa Tuhan yang pernah dihilangkan, dihentikan atau disembunyikan? Kuasa Mukjizat dari dulu dipakai sebagai salah satu bukti kenabian dan bukti hadirnya Tuhan sendiri. Orang boleh percaya, boleh mendustakannya, terserah, namun Tuhan tidak akan meniadakan-nya. Yang tidak percaya setelah melihat bukti mukjizat, maka itulah bukti yang akan Tuhan bawa kepengadilan akhirat baginya. Kuasa Mukjizat tidak pernah dihilangkan karena durhakanya manusia degil. Yesus justru memperlengkapi setiap murid-murid penerusNya dengan kuasa mukjizat sorgawi:

“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan” (Mat.10:1).

Itu kuasa disaat awal pemuridan. Dan setelah Yesus bangkit dari kematian, sebelum pulangnya Ia kesorga, kembali Yesus akan memberikan kuasa kepada murid-muridnya:

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8). Dan terbukti semua para murid dan Paulus berkuasa bermukjizat dalam menjalankan tugas penginjilan mereka kemana-mana. Dan hingga sekarangpun kita menyaksikan kuasa mukjizat Tuhan HADIR lewat Hamba-hambaNya yang diurapiNya!

Jadi, sejak kapan dan kepada siapa Allah SWT meniadakan mukjizatNya, kecuali kepada Muhammad seorang?? Yang benar adalah dua fakta keras.

(1). Muhammad tidak berkuasa mukjizat.

(2). Muhammad tidak bermukjizat karena Allahnya sendiri dan Jibril-pun tidak bermukjizat! Tiga “Trinitas Islam” ini (Allah - Jibril - Muhammad) tidak pernah membuktikan EVENT mukjizatnya kepada seorangpun umat Arabnya dengan saksi mata hidup langsung. Semua daftar mukjizat diatas tidak muncul dimasa Muhammad hidup (yaitu di Quran), melainkan hanya muncul kemudian di Sirat dan Hadis-hadis yang diedarkan setelah 200 tahun kematian! Dan apa yang ada dikisahkan dalam Quran sebagai mukjizat Allah SWT itu hanyalah retelling-stories (kisah ulang) dari kuasa mukjizatnya TUHAN ALKITAB kepada umat Israel, bukan Arab! Muslim telah tertipu lagi!

Akhirnya, kepada setiap Ulama Islam dan Muslim yang masih ngotot berilusi bahwa Muhammad penuh mukjizat, maka bacalah keras-keras Hadist Nabi yang berkata:

““Tiada nabi yang tidak diberi mukjizat sehingga orang-orang jadi yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah nyatakan padaku.” (Shahih Bukhari 9.92.379)

 

Sumber: bacabacaquran.com