BAGAIMANA DENGAN SERUAN PERIBADI ISA A.S. DALAM MATIUS 27:46, "ELI, ELI, LAMA SABAKHTANI." KALAU ISA/YESUS SENDIRI ADALAH FIRMAN ALLAH DAN FIRMAN ALLAH ITU ADALAH SATU DENGAN ALLAH, KEPADA SIAPA DIA MEMANGGIL ALLAH?

Untuk menjawab itu, kita mesti memahami Kristologi dengan sewajarnya. Yah …maksudnya, dari Alkitab dan Majmak-majmak gereja (Church Councils) yang mencuba merumuskan Ortodoksi (kriteria dan syarat iman yang benar). Dalam konsili Efesus, kesatuan Kristus dirumuskan sebagai "mia phisis ton theon logon sesarkomene" (Satu Kodrat Firman Allah yang menjadi Manusia). Jadi, Kristus itu "satu peribadi dari dua, dan satu tabiat-ganda dari dua tabiat". Bahasa Arabnya:

"uqnuman wahidan min uqnumain, wa thobi'atan wahidan murokabbat min tha-bi'atin."

Maaf, kami sering mengutip dan memetik dari teks Arab, ya gimana lagi. Memang buku-buku sumber gereja-gereja di Timur Tengah berbahasa Arab. Dan itu saya lakukan untuk menjawab fitnah sejarah orang Barat (yang tuduh) bahwa gereja Koptik dan Syria itu...kononnya "Monophisit". Ini salah sama sekali kerana kedua gereja ini tidak pernah menjadi pengikut ajaran bida'ah Eutyches, tetapi hanya setia mempertahankan formula Mar Kyrillos yang ditegakkan pada Konsili/majmak Efesus tahun 341 T.M.

Padahal fitnah itu muncul kerana orang Byzantium telah gagal menindas kebudayaan Semitik gereja-gereja Timur Tengah. Mereka justru melindungi kebebasan Gereja-gereja Arab untuk mengekspresikan iman bercorak Semitik itu kepada pemerintah Islam.

Kembali ke pokok pertanyaan Anda. Kesatuan tabiat ganda Kristus itu berasal dari dua tabiat, yaitu tabiat Keilahian-Nya sebagai Firman Allah yang tidak lain dari Allah sendiri (Yohanes 1:1). Dan kodrat-Nya sebagai Manusia yang dilahirkan oleh Maryam. Sedangkan antara keilahian-Nya dan kemanusiaan itu :

"bi dunu akhtalathanya wa la amtajaz, wa la astahalat".

Maksudnya :

Secara sedemikian rupa, hingga tanpa bercampur-baur dan tanpa berubah.

Pernyataan-pernyataan di atas bersumber kepada bahan-bahan ilmiah berbahasa Arab, yakni : Tarikh Al-Kanisah, al-Majma'al-Maskuni-yat al-awwal wa al-Ghazawat al-kubra, yaitu Kitab Sejarah Gereja yang memuat keputusan Konsili-konsili Ekumenis Permulaan, karangan Abba Maurice Yuqarin.

Nah, Kristus mati dalam kodrat-Nya sebagai Manusia tadi. Kemanusiaan yang secara sedemikian rupa tidak bercampur-baur dengan zatNya sebagai Firman Allah. Oleh karena itu, penderitaan-Nya tidak dapat dan tidak mungkin dapat menyentuh keilahian-Nya sebagai Firman Allah yang memang beyond, mengatasi kematian. Sehingga pada saat menghadapi sakaratul maut, Isa A.S.-sebagai insan sempurna dan Manusiawi, telah berseru, "Eli, Eli, Lama sabhaktani."

Anda lihat sendiri, dimanakah unsur 'Monophisit'nya? Jadi sebenar, Kristologi sama dengan formula Konsili Kalsedon tahun 451, yang pada umumnya dianuti sama-sama oleh Gereja Katolik, Ortodoks Yunani, dan semua Gereja-gereja Protestan. Beda "Sang Subjek" yang satu itu, dalam formula Kalsedonia disebut "mia phisis ton theon logon sesarkomene" (satu tabiat menjelma Firman Allah).

Dan Konsili Kalsedon pun memberikan kesaksian jelas lagi keras, yaitu "memecat imam mereka yang mengatakan 'keilahian Firman Allah dapat menderita'". Jadi jelas, yang mati itu hanya tubuh kemanusiaan-Nya dan Baginda telah memanggil Bapa sebagai Allah dalam keadaan kemanusiaan-Nya.